7 Common Sunscreen Myths That Are Damaging Your Skin

7 Mitos Umum Tentang Tabir Surya yang Merusak Kulit Anda

Jennifer

|

|

11 min

Ketika berbicara tentang melindungi kulit kita dari sinar matahari, banyak dari kita yang salah informasi. Kesalahpahaman tentang tabir surya dapat menyebabkan perlindungan yang tidak memadai, yang mengakibatkan kerusakan kulit dan masalah kesehatan yang berpotensi serius. Dengan begitu banyak mitos seputar tabir surya, sulit untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak. Artikel ini akan membongkar mitos populer tentang tabir surya dan memberikan Anda pengetahuan untuk melindungi kulit Anda secara efektif.

Mitos 1: Semua Tabir Surya Bekerja dengan Cara yang Sama

Banyak yang percaya bahwa semua tabir surya dibuat sama, tetapi itu jauh dari kenyataan. Sebenarnya, tabir surya bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada bahan aktifnya.

Tabir Surya Kimia vs. Fisik

Tabir surya secara umum dapat dikategorikan menjadi dua jenis: kimia dan fisik. Tabir surya kimia menyerap radiasi UV dan mengubahnya menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit. Di sisi lain, tabir surya fisik (juga dikenal sebagai tabir surya mineral) bekerja dengan menciptakan penghalang fisik di permukaan kulit yang memantulkan sinar UV.

Tabir surya kimia mengandung bahan seperti oxybenzone dan avobenzone, yang menyerap radiasi UV. Mereka sering dipilih karena teksturnya yang ringan dan kemudahan aplikasi. Tabir surya fisik, yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, menyediakan penghalang fisik yang memantulkan sinar UV. Mereka umumnya direkomendasikan untuk kulit sensitif atau untuk digunakan pada anak-anak.

Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Formulasi

Kedua jenis tabir surya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tabir surya kimia seringkali lebih elegan secara kosmetik tetapi dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang. Tabir surya fisik menawarkan perlindungan spektrum luas dan cenderung tidak menyebabkan iritasi kulit, tetapi dapat meninggalkan residu yang terlihat. Memahami perbedaan ini adalah kunci untuk memilih tabir surya yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Saat memilih tabir surya, pertimbangkan jenis kulit, aktivitas, dan preferensi pribadi Anda. Baik Anda memilih tabir surya kimia atau fisik, hal terpenting adalah menggunakannya secara konsisten dan benar.

Mitos 2: Tidak Masalah Jenis Tabir Surya yang Saya Pilih

Anggapan bahwa tabir surya apa pun bisa digunakan adalah kesalahpahaman umum yang dapat berdampak serius pada kesehatan kulit. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, memahami perbedaan di antara mereka sangat penting untuk perlindungan matahari yang efektif.

Berbagai Bentuk Tabir Surya

Tabir surya tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk losion, batang, bedak, dan semprotan. Setiap jenis memiliki manfaat unik dan cocok untuk berbagai aktivitas serta jenis kulit. Misalnya, losion serbaguna dan dapat digunakan di wajah maupun tubuh, sementara batang sangat baik untuk mengaplikasikan tabir surya pada area tertentu seperti hidung atau telinga tanpa membuat berantakan.

Mencocokkan Jenis Tabir Surya dengan Aktivitas dan Jenis Kulit

Saat memilih tabir surya, penting untuk mempertimbangkan tingkat aktivitas dan jenis kulit Anda. Misalnya, jika Anda akan berada di air atau berkeringat banyak, tabir surya tahan air sangat diperlukan. Bagi yang memiliki kulit berminyak, tabir surya yang ringan atau non-komedogenik direkomendasikan untuk menghindari penyumbatan pori-pori. Berikut adalah panduan singkat untuk membantu Anda mencocokkan jenis tabir surya yang tepat dengan gaya hidup Anda.


Jenis Tabir Surya Terbaik Untuk Manfaat Utama
Losion Penggunaan umum pada wajah dan tubuh Melembapkan, mudah diaplikasikan
Stik Aplikasi terarah, pengulangan aplikasi Mudah, tanpa berantakan
Bubuk-bubuk Pengulangan aplikasi di atas riasan Mudah diaplikasikan ulang tanpa berantakan
Semprotan Aplikasi cepat pada area luas Cepat, mudah diaplikasikan pada anak-anak dan area berbulu

Sebagai kesimpulan, jenis tabir surya yang Anda pilih memang penting. Dengan memahami berbagai bentuk tabir surya dan menyesuaikannya dengan aktivitas dan jenis kulit Anda, Anda dapat memastikan Anda mendapatkan perlindungan terbaik. 

Mitos 3: Anda Tidak Perlu Tabir Surya pada Hari Berawan atau Sejuk

Anggapan bahwa hari berawan atau hari yang sejuk membebaskan kita dari penggunaan tabir surya adalah kesalahpahaman yang berbahaya. Banyak dari kita mengaitkan kerusakan akibat sinar matahari dengan kehangatan dan terlihatnya matahari, tetapi sinar UV dapat menembus awan, sehingga perlindungan matahari tetap diperlukan bahkan pada hari mendung.

Bagaimana Sinar UV Menembus Awan

Radiasi UV tidak secara signifikan terhalang oleh tutupan awan. Hingga 80% sinar UV matahari dapat menembus awan, tergantung pada ketebalan dan jenisnya. Ini berarti bahwa bahkan pada hari berawan, kulit Anda terpapar jumlah radiasi UV yang cukup besar, yang dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan peningkatan risiko kanker kulit.

Risiko Kerusakan Sinar Matahari Sepanjang Tahun

Kerusakan akibat sinar matahari tidak terbatas pada cuaca cerah atau hangat. Paparan sinar matahari sepanjang tahun berkontribusi pada kerusakan kumulatif yang dapat menyebabkan masalah kulit seiring waktu. Terlepas dari suhu atau tutupan awan, menggunakan tabir surya setiap hari sangat penting untuk mencegah kerusakan jangka panjang.

Pertimbangan Musiman untuk Perlindungan Matahari

Meskipun risiko kerusakan akibat sinar matahari ada sepanjang tahun, aktivitas dan kondisi musiman dapat memengaruhi bagaimana Anda perlu melindungi diri. Misalnya, selama olahraga musim dingin atau aktivitas luar ruangan di salju, sinar UV dapat dipantulkan dari salju, meningkatkan paparan. Demikian pula, di musim panas, pengulangan pemakaian tabir surya mungkin diperlukan lebih sering karena berkeringat. Memahami faktor-faktor ini dan menyesuaikan strategi perlindungan matahari Anda dapat membantu memastikan kulit Anda tetap terlindungi sepanjang tahun.

Mitos 4: Orang dengan Kulit Gelap Tidak Perlu Tabir Surya

Meskipun benar bahwa melanin memberikan beberapa tingkat perlindungan terhadap sinar matahari, itu tidak cukup untuk sepenuhnya melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari. Melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit, bertindak sebagai tabir surya alami dengan menyerap radiasi UV. Namun, perlindungan alami ini tidak cukup untuk mencegah semua bentuk kerusakan akibat sinar matahari.

Perlindungan yang Diberikan oleh Melanin

Melanin memang memberikan beberapa perlindungan terhadap radiasi UV, yang dapat menyebabkan terbakar sinar matahari dan kerusakan kulit. Individu dengan warna kulit lebih gelap memiliki konsentrasi melanin yang lebih tinggi, yang mengurangi risiko terbakar sinar matahari dan kanker kulit dibandingkan dengan mereka yang berkulit lebih terang. Namun, ini tidak berarti mereka sepenuhnya terlindungi.

Risiko Kerusakan Sinar Matahari untuk Semua Warna Kulit

Kerusakan akibat sinar matahari adalah risiko bagi semua orang, terlepas dari warna kulit. Meskipun orang dengan kulit lebih gelap mungkin kurang rentan terhadap terbakar sinar matahari, mereka masih bisa mengalami bentuk kerusakan akibat sinar matahari lainnya, termasuk penuaan dini dan kanker kulit. Ini adalah kesalahpahaman bahwa kulit gelap sepenuhnya terlindungi dari risiko ini.

Menemukan Tabir Surya yang Tepat untuk Warna Kulit Lebih Gelap

Bagi individu dengan warna kulit lebih gelap, tetap penting menggunakan tabir surya sebagai bagian dari rencana perlindungan matahari yang komprehensif. Carilah tabir surya yang berlabel "spektrum luas" dan memiliki SPF 30 atau lebih tinggi. Beberapa tabir surya juga diformulasikan agar lebih elegan secara kosmetik, artinya tidak akan meninggalkan residu yang terlihat pada warna kulit yang lebih gelap. Menggunakan tabir surya yang tepat dapat membantu melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, terlepas dari warna kulit. Ini tentang menemukan produk yang cocok untuk Anda dan menggunakannya secara konsisten.

Mitos 5: Makeup dengan SPF Sudah Cukup Melindungi

Meskipun makeup dengan SPF menawarkan beberapa tingkat perlindungan, itu bukan pengganti tabir surya khusus. Banyak orang mengandalkan foundation atau pelembap harian mereka yang mengandung SPF untuk melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi pendekatan ini memiliki keterbatasan.

Keterbatasan SPF dalam Kosmetik

Produk makeup dan kosmetik dengan SPF seringkali tidak memberikan tingkat perlindungan yang sama seperti tabir surya khusus. Rating SPF dalam kosmetik mungkin tidak setinggi pada tabir surya, dan jumlah aplikasi biasanya tidak cukup untuk mencapai tingkat SPF yang dinyatakan. Selain itu, frekuensi pengolesan ulang, yang penting untuk perlindungan berkelanjutan, tidak praktis dengan makeup.

Mengapa Tabir Surya Khusus Itu Penting

Sebuah tabir surya khusus diformulasikan untuk memberikan perlindungan spektrum luas dengan SPF yang lebih tinggi, membuatnya lebih efektif melawan sinar UVA dan UVB. Ini dirancang untuk diaplikasikan secara melimpah dan dioles ulang secara teratur, memastikan perlindungan konsisten sepanjang hari. Dokter kulit merekomendasikan menggunakan tabir surya terpisah karena memungkinkan cakupan yang lebih menyeluruh dan perlindungan yang lebih baik.

Cara Melapisi Tabir Surya dengan Makeup

Untuk mendapatkan perlindungan terbaik, aplikasikan tabir surya khusus sebagai lapisan pertama pada kulit Anda. Biarkan terserap sepenuhnya sebelum mengaplikasikan makeup. Anda bisa menggunakan pelembap dengan SPF, tetapi lanjutkan dengan tabir surya khusus untuk perlindungan optimal. Saat melapisi, mulai dengan tabir surya ringan, diikuti dengan makeup Anda. Ini memastikan kulit Anda terlindungi tanpa mengorbankan tampilan makeup. Dengan memahami keterbatasan SPF dalam kosmetik dan menggunakan tabir surya khusus, Anda dapat menikmati perlindungan matahari yang lebih baik. Mempelajari cara melapisi tabir surya dengan makeup secara efektif akan membantu Anda menjaga kesehatan kulit sambil tetap tampil menarik.

Mitos 6: Anda Tidak Perlu Mengulang Pemakaian Tabir Surya Jika SPF50 atau Tahan Air

Anggapan bahwa tabir surya dengan SPF tinggi atau tahan air menghilangkan kebutuhan untuk pengulangan pemakaian yang sering adalah kesalahpahaman umum. Banyak konsumen percaya bahwa setelah mereka mengaplikasikan tabir surya dengan SPF tinggi atau tahan air, mereka terlindungi untuk waktu yang lama, tanpa memandang aktivitas mereka.

Memahami Label "Tahan Air"

Label "tahan air" pada tabir surya bisa menyesatkan. Meskipun produk ini dirancang untuk tetap menempel lebih lama di kulit saat Anda berkeringat atau berenang, mereka tidak sepenuhnya tahan air atau tahan keringat. FDA mengatur klaim ini, mengharuskan produsen menunjukkan berapa lama tabir surya tetap efektif saat berenang atau berkeringat - biasanya 80 atau 40 menit. Sangat penting untuk mengulang pemakaian tabir surya setelah periode ini atau setelah mengeringkan dengan handuk.

Mengapa SPF Lebih Tinggi Tidak Berarti Perlindungan Lebih Lama

Rating SPF yang lebih tinggi tidak berarti tabir surya bertahan lebih lama di kulit Anda. SPF mengukur perlindungan terhadap sinar UVB, bukan durasi perlindungan. SPF50 memberikan perlindungan lebih besar terhadap sengatan matahari dibandingkan SPF30, tetapi itu tidak berarti Anda bisa menunggu lebih lama untuk mengulang pemakaian. Durasi perlindungan sebenarnya tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kulit, aktivitas, dan seberapa baik tabir surya diaplikasikan.

Praktik Terbaik untuk Pengulangan Pemakaian

Untuk menjaga perlindungan matahari yang memadai, ulangi pemakaian tabir surya setiap dua jam atau segera setelah berenang atau berkeringat. Gunakan tabir surya secukupnya untuk menutupi semua kulit yang terbuka - sekitar satu ons per pemakaian untuk orang dewasa. Bagi yang memiliki kulit cerah atau sering menghabiskan waktu di luar ruangan, pengulangan pemakaian yang lebih sering mungkin diperlukan.


Aktivitas Interval Pengulangan Pemakaian
Duduk di tempat teduh atau di dalam ruangan Setiap 2 jam
Berenang atau berkeringat Setelah 80 atau 40 menit, atau sesuai petunjuk pada label
Mengeringkan dengan handuk Segera setelah

Dengan memahami keterbatasan tabir surya "tahan air" dan SPF tinggi, serta mengikuti praktik terbaik untuk pengulangan pemakaian, Anda dapat menikmati sinar matahari dengan aman sambil melindungi kulit Anda dari kerusakan.

Mitos 7: Anda Perlu Paparan Sinar Matahari Tanpa Tabir Surya untuk Mendapatkan Vitamin D yang Cukup

Gagasan bahwa Anda perlu mengekspos kulit ke sinar matahari tanpa tabir surya untuk mendapatkan cukup vitamin D adalah mitos yang perlu diluruskan. Vitamin D adalah nutrisi penting yang berperan krusial dalam kesehatan tulang dan fungsi kekebalan tubuh. Meskipun benar bahwa paparan sinar matahari memicu produksi vitamin D di kulit, jumlah paparan yang dibutuhkan sering disalahpahami.

Berapa Banyak Paparan Sinar Matahari yang Sebenarnya Dibutuhkan untuk Vitamin D

Penelitian menunjukkan bahwa hanya 10-15 menit paparan sinar matahari di wajah, lengan, dan kaki beberapa kali seminggu sudah cukup bagi kebanyakan orang untuk memproduksi vitamin D yang cukup. Namun, ini dapat bervariasi berdasarkan faktor seperti warna kulit, usia, dan waktu dalam sehari.

Sumber Alternatif Vitamin D

Beruntung, vitamin D tidak hanya diperoleh melalui paparan sinar matahari. Sumber makanan dan suplemen juga dapat menyediakan nutrisi penting ini. Makanan yang kaya vitamin D termasuk ikan berlemak seperti salmon dan makarel, produk susu yang diperkaya, dan beberapa sereal. Untuk individu yang kekurangan atau memiliki paparan sinar matahari terbatas, suplemen bisa menjadi alternatif yang efektif.

Menyeimbangkan Kebutuhan Vitamin D dengan Perlindungan Kulit

Memungkinkan untuk mempertahankan kadar vitamin D yang cukup sambil melindungi kulit Anda dari sinar matahari. Pendekatan seimbang meliputi paparan sinar matahari yang moderat, penyesuaian diet, dan suplemen jika diperlukan. Berikut panduan sederhana untuk membantu Anda menyeimbangkan kebutuhan vitamin D dengan perlindungan kulit :


Sumber Vitamin D Deskripsi Manfaat
Paparan Sinar Matahari 10-15 menit di wajah, lengan, dan kaki beberapa kali seminggu Produksi vitamin D alami
Sumber Makanan Ikan berlemak, produk susu yang diperkaya, sereal Asupan vitamin D tambahan
Suplemen Konsultasikan dengan profesional kesehatan Efektif untuk individu yang kekurangan

Dengan memahami fakta tentang vitamin D dan paparan sinar matahari, Anda dapat menikmati manfaat nutrisi penting ini sambil menjaga kulit Anda tetap terlindungi.

Kesimpulan

Memahami kebenaran tentang tabir surya sangat penting untuk menjaga kulit yang sehat dan terlindungi. Dengan membongkar mitos tabir surya yang umum, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang rutinitas perlindungan matahari Anda. Pentingnya perlindungan dari sinar matahari tidak bisa diremehkan, karena berperan besar dalam mencegah kerusakan kulit dan mengurangi risiko kanker kulit.


Untuk mencapai perlindungan matahari yang optimal, pilih tabir surya spektrum luas dengan tingkat SPF yang sesuai untuk jenis kulit dan aktivitas Anda. Ketahui berbagai jenis tabir surya yang tersedia, termasuk formulasi kimia dan fisik, dan pahami cara mengaplikasikannya dengan benar. Mengoleskan ulang secara teratur juga sangat penting, karena memastikan perlindungan berkelanjutan terhadap sinar UV. Dengan menyadari mitos tabir surya dan mengambil pendekatan proaktif terhadap kesehatan kulit, Anda dapat menikmati sinar matahari dengan aman. Jadikan perlindungan matahari sebagai kebiasaan, dan Anda akan menuju kulit yang lebih sehat dan lebih tahan lama. Kendalikan kesehatan kulit Anda hari ini dengan membuat pilihan yang tepat tentang perlindungan matahari.

FAQ

Apakah semua tabir surya bekerja dengan cara yang sama?

Tidak, tergantung pada bahan aktifnya, tabir surya melindungi kulit Anda dengan cara yang berbeda. Tabir surya kimia menyerap sinar UV, sementara tabir surya fisik, yang juga dikenal sebagai tabir surya mineral, membentuk penghalang yang memblokir sinar UV agar tidak mencapai permukaan kulit.

Apakah penting jenis tabir surya yang saya pilih?

Ya, berbagai jenis tabir surya menawarkan tingkat cakupan dan perlindungan yang berbeda. Jenis tabir surya yang Anda pilih harus didasarkan pada aktivitas, jenis kulit, dan preferensi pribadi Anda. Penghalang fisik sering direkomendasikan oleh dokter kulit untuk perlindungan UV yang lebih menyeluruh.

Apakah saya perlu memakai tabir surya pada hari yang berawan atau sejuk?

Ya, bahkan ketika matahari tersembunyi di balik awan, sinar UV masih bisa mencapai kulit Anda. Awan dapat memungkinkan hingga 80% radiasi UV menembus, sehingga penting untuk memakai tabir surya setiap hari, terlepas dari cuaca.

Apakah orang dengan kulit gelap perlu memakai tabir surya?

Ya, meskipun warna kulit yang lebih gelap secara alami mengandung lebih banyak melanin yang memberikan perlindungan bawaan, mereka tetap rentan terhadap kerusakan UV, terbakar sinar matahari, kanker kulit, dan penuaan dini. Semua orang, tanpa memandang warna kulit, perlu memakai tabir surya.

Apakah makeup dengan SPF cukup untuk perlindungan dari sinar matahari?

Tidak, makeup dengan SPF memberikan perlindungan dari sinar matahari, tetapi biasanya tidak memberikan cakupan yang cukup atau jumlah yang direkomendasikan. Untuk perlindungan optimal, oleskan tabir surya khusus terlebih dahulu, lalu lapisi dengan makeup Anda.

Apakah saya perlu mengoleskan ulang tabir surya jika SPF-nya 50 atau tahan air?

Ya, tidak ada tabir surya yang benar-benar tahan air atau keringat. Bahkan yang berlabel "tahan air" perlu dioleskan ulang setiap dua jam, atau setelah berenang atau berkeringat. Mengoleskan ulang secara teratur sangat penting untuk perlindungan yang efektif, terlepas dari tingkat SPF.

Apakah saya perlu terpapar sinar matahari tanpa tabir surya untuk mendapatkan vitamin D yang cukup?

Tidak, beberapa menit terpapar sinar matahari secara tidak sengaja selama aktivitas sehari-hari sudah cukup untuk memberikan sebagian besar orang vitamin D yang memadai. Alih-alih melewatkan tabir surya, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang mengonsumsi suplemen vitamin D.